Rabu, November 12, 2014

Aspal Veteran

3 hari yang lalu, tepatnya hari minggu, aku bersama temanku Ayu berdandan cantik hendak pergi ke pendopo kabupaten kediri perihal mendampingi murid ku yang berpartisipasi dalam audisi pemilihan duta pariwisata Inu Kirana 2014.

Kami berangkat sekitar pukul 09.00 wib tetapi terik matahari sudah cukup panas ketika itu.
Sebelum ke pendopo, aku sempatkan mampir ke rumah kontrakan salah satu teman ku untuk mengambil sesuatu.
Akhirnya kami lewat Jl. Veteran untuk menyingkat waktu, pikir ku.
Ehh..ketika melewati Jl. Veteran ada proyek pembenahan jalan dimana banyak kendaraan-kendaraan besar yang exist di tengah jalan berhasil membuat jalanan macet.

"Ce, panas ce" kata Ayu bermaksud menyuruhku cepat karna suasana macet, panas, berasap pula gara-gara kendaraan besar itu.
"Lag iso mabur aku gak antri ngene iki, Nek." teringat kata yang biasanya ada dibelakang truk yaitu "Lag gak sabar maburo" karna aku bidadari tak bersayap jadi ku urungkan niat ku untuk mabur atau terbang.

Kami punya nama panggilan imut dalam persahabatan lama kami. Sejak SMP teman-teman memanggilku "Londo Pece" londo yang berarti belanda karna aku mirip belanda.hihihi
Dan pece yang berarti cemet alias pesek.
Okee..skip jangan diperpanjang.
Begitu pula Ayu, aku memanggilnya nenek karna dia begitu bawel dan kayak nenek-nenek.

Kami sangat menyesalkan proyek perbaikan jalan itu, karna menurut saya kurang efektif. Terang saja aspal Jl. Veteran yang masih bagus dan mulus, tidak berlubang atau pun berjerawat kenapa harus di aspal lagi. Itu membelanjakan anggaran daerah untuk hal yang kurang urgent.

Coba kita tengok jembatan terbengkalai disebelah jembatan lama. Daripada repot-repot meng-aspal lagi Jl. Veteran yang masih bisa difungsikan, lebih baik menyelesaikan proyek jembatan itu yang jelas-jelas ngangkrak tak tau nasib nya dan mengganggu perjalanan karna jalan jadi sempit.

Entah apa yang dipikirkan pemerintah saat itu, kita sebagai rakyat jelantah hanya bisa melihat dan menikmati.

0 komentar: